Sebanyak 243 item atau buku ditemukan

An Introduction to the Principles of Morals and Legislation

A classic of both philosophy and jurisprudence, this 1789 work articulates an important statement of the foundations of utilitarian philosophy. It also represents a pioneering study of crime and punishment.

—the fear of, among the motives the most constant in their influence, 167. . Pains, the simple, enumerated, 33, 34. —- of sufi'erance and of apprehension, contrasted, 244. Palate, pleasures and motives of the, I05. as occasional ...

Nietzsche's 'On the Genealogy of Morals'

A Reader's Guide

A Reader's Guide to this classic 'anti-moral' text by an eminent Nietzsche academic.

The implication here is that his readers, scholars in their own right, belong either with the unwitting champions of the ascetic ideal or with those 'sufi'erers . . . who fear only one thing: regaining consciousness'.

Gender and the Media

Written in a clear and accessible style, with lots of examples from Anglo-American media, Gender and the Media offers a critical introduction to the study of gender in the media, and an up-to-date assessment of the key issues and debates. Eschewing a straightforwardly positive or negative assessment the book explores the contradictory character of contemporary gender representations, where confident expressions of girl power sit alongside reports of epidemic levels of anorexia among young women, moral panics about the impact on men of idealized representations of the 'six-pack', but near silence about the pervasive re-sexualization of women's bodies, along with a growing use of irony and playfulness that render critique extremely difficult. The book looks in depth at five areas of media - talk shows, magazines, news, advertising, and contemporary screen and paperback romances - to examine how representations of women and men are changing in the twenty-first century, partly in response to feminist, queer and anti-racist critique. Gender and the Media is also concerned with the theoretical tools available for analysing representations. A range of approaches from semiotics to postcolonial theory are discussed, and Gill asks how useful notions such as objectification, backlash, and positive images are for making sense of gender in today's Western media. Finally, Gender and the Media also raises questions about cultural politics - namely, what forms of critique and intervention are effective at a moment when ironic quotation marks seem to protect much media content from criticism and when much media content - from Sex and the City to revenge adverts - can be labelled postfeminist. This is a book that will be of particular interest to students and scholars in gender and media studies, as well as those in sociology and cultural studies more generally.

This is a book that will be of particular interest to students and scholars in gender and media studies, as well as those in sociology and cultural studies more generally.

Membedah Pemikiran Agama dan filsafat

Bintang Pustaka

Sejarah telah menyaksikan atas pergulatan dan pertentangan antara filsafat dan agama. Kalangan tradisionalis adalah pihak yang paling bersemangat dalam usaha membangun ortodoksi. Formulasi dan elabosari merupakan langkah efektif yang mereka tempuh untuk meretas kebangunan ortodoksi.

Ia memiliki nama lengkap Syamsuddin Abu 'Abdillah Muhammad bin Abu Bakar bin Ayyub bin Su'ad bin Hariz az-Zar'i ... 2000 M. Penerjemah: Ikhwan Abidin B.; Dengan Judul: Masa Depan Ilmu Ekonomi: Sebuah Tinjauan Islam (Jakarta: Gema Insani ...

Retorika (Seni Berbicara)

Socrates, Plato, dan Aristoteles memandang retorika dan puisi sebagai alat yang terlalu sering digunakan untuk memanipulasi orang lain melalui manipulasi emosi dan pengaburan fakta. Mereka mendakwa para sofis, termasuk Gorgias dan Isocrates, sebagai para pengguna manipulasi jenis ini, sedangkan para filsuf merupakan pengguna retorika yang didasarkan pada filsafat dan upaya-upaya pencerahan. Salah satu kontribusi terpenting Aristoteles dalam buku ini adalah ia mengidentifikasi retorika sebagai salah satu dari tiga elemen kunci dalam filsafat, bersanding dengan logika dan dialektika. Aristoteles, melalui buku ini, memberikan dasar-dasar sistem retorika yang berfungsi sebagai batu pijakan bagi perkembangan teori retorika dari zaman kuno sampai zaman modern, sehingga buku ini dianggap sebagai karya tunggal yang paling penting dalam seni persuasi. Gross dan Walzer, sebagaimana Alfred North Whitehead, setuju bahwa semua filsafat Barat adalah catatan kaki bagi Plato dan semua teori retorika hanyalah serangkaian tanggapan terhadap isu-isu yang diangkat dalam Retorika.

Socrates, Plato, dan Aristoteles memandang retorika dan puisi sebagai alat yang terlalu sering digunakan untuk memanipulasi orang lain melalui manipulasi emosi dan pengaburan fakta.

Teori Evolusi Dari Ahad Kembali Ke Tauhid Bunga Rampai Esai-Esai Akhir Zaman

Bahan-bahan yang diterbitkan dalam buku ini merupakan kumpulan tulisan pada rubrik “Esai-Esai Akhir Zaman” di batamtoday.com. Rubrik ini rutin terbit setiap hari Selasa. Kumpulan tulisan yang diterbitkan yakni periode Maret 2020 sampai Maret 2021. Rentang waktunya lebih kurang satu tahun. Kumpulan tulisan yang dirangkum menjadi satu ini merupakan “dakwah terbatas” melalui tulisan pada kalangan yang berminat versi Saibansah. Bagi saya buku ini merupakan hasil proses kreatif kepada khalayak. Proses inilah yang pada dunia akademis merupakan bagian integral dalam melaksanakan salah satu kegiatan tridharma bagi seorang ‘guru’ yang mengajar di perguruan tinggi sekaligus “mantan pekerja jurnalistik”. Teori Evolusi Dari Ahad Kembali Ke Tauhid Bunga Rampai Esai-Esai Akhir Zaman ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Penistaan agama berulang-ulang yang lakon-pertontonkan media CH, tidak hanya patut dijadikan purwasangka (suuzan), ... karikatur di media yang sama dan berulang, mustahil bukan bagian dari upaya “mem-framing melalui agenda setting” yang ...

Fenomologi

Dalam Penelitian Ilmu Sosial

Buku ini berisi serangkaian telaah mendalam tentang fenomena dunia sosial yang terhampar luas. Dengan menggunakan pisau analisis fenomenologis, para penulis berupaya menyuguhi pemahaman tentang aneka peristiwa keseharian yang menjadi milik setiap orang, di mana pengalaman subjek sebagai yang utama, dan validitas kebenarannya bersumber dari dan dalam pengetahuan-pengalaman hidupnya. Fenomenologi adalah filsafat tentang fenomena, tetapi bukan sekadar renungan filsafati. Fenomena dalam cermatan fenomenologis memaksudkan sebuah peristiwa tentang pengalaman hidup sehari-hari. Edmund Husserl menyebutnya Lebenswelt atau “dunia kehidupan”. Martin Heidegger menegaskannya dalam being in the world, atau pengalaman hidup manusia yang sekaligus wilayah pengetahuannya. Dan Alfred Schutz memperkenalkan ide tentang social-world. Pemeriksaan yang rigid terhadap pengalaman hidup dan kesadaran individu menempatkan frame-analitik fenomenologis menjadi sesuatu yang penting diperhitungkan dalam diskursus metodologis, karenanya diperlukan bagi peneliti mana pun yang menghendaki prinsip-prinsip teknis-metodis bagaimana pengetahuan diperoleh secara pasti. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Fenomenologi adalah filsafat tentang fenomena, tetapi bukan sekadar renungan filsafati. Fenomena dalam cermatan fenomenologis memaksudkan sebuah peristiwa tentang pengalaman hidup sehari-hari.

Contemporary Issues in Philosophy From Science to gender

Is Science without Explanations Possible? COVID-19 Crisis and Aristotelian Phronesis Could an Artificial System Be Phenomenally Conscious? Women Role Against Climate Change Femininity In Religions: A Comparative Analysis

Is Science without Explanations Possible? COVID-19 Crisis and Aristotelian Phronesis Could an Artificial System Be Phenomenally Conscious? Women Role Against Climate Change Femininity In Religions: A Comparative Analysis