Sebanyak 459 item atau buku ditemukan

Silsilah Tafsir Ayat Ahkam: QS. An-Nisa`: 03 (Poligami)

Daftar Isi .................................................... 4 A. QS. An-Nisa’: 3 dan Terjemah Harfiyyah ...... 5 B. Tafsir Ijmali ............................................ 7 C. Asbab an-Nuzul ........................................ 9 D. Tafsir Fiqih ............................................ 12 1. Pengertian Poligami .................................. 12 2. Hukum Asal Poligami ................................ 12 3. Syarat Kebolehan Poligami ....................... 15 a. Mampu Secara Harta ................................... 15 b. Tidak Lebih Dari 4 Orang Istri ....................... 15 c. Dapat Berlaku Adil ........................................ 16 4. Istri Mensyaratkan Tidak Berpoligami Saat Akad Nikah .................................................... 17 5. KHI (Kompilasi Hukum Islam) .................... 20

Daftar Isi .................................................... 4 A. QS. An-Nisa’: 3 dan Terjemah Harfiyyah ...... 5 B. Tafsir Ijmali ............................................ 7 C. Asbab an-Nuzul ....................................... ...

Silsilah Tafsir Ayat Ahkam: QS. An-Nisa`: 5 - 6 (Hajr Harta

Daftar Isi .................................................... 4 A. QS. An-Nisa’: 5 - 6 .................................... 6 B. Asbab an-Nuzul ........................................ 8 E. Tafsir Fiqih ............................................. 10 1. Pengertian Hajr Harta ................................ 10 2. Klasifikasi Hajr ........................................... 11 a. Hajr al-Akh al-Muslim ................................... 11 b. Hajr al-Maal ................................................. 13 c. Hajr az-Zawjah an-Naasyizah ........................ 13 d. Hajr al-Mujahir bi al-Ma’shiyah .................... 16 3. Klasifikasi dan Hukum Hajr al-Maal ........... 19 a. Hajr Untuk Kemashlahatan Mahjur ‘Alaihi ... 19 1) Hajr Harta Anak Kecil (Belum Baligh) ........ 20 2) Hajr Harta Orang Gila ................................ 21 3) Hajr Harta Ma’tuh (Oang Tua Pikun) dan Safih (Orang Idiot) .................................................. 22 b. Hajr Untuk Kemashlahatan Pihak Yang Terkait Dengan Mahju ‘Alaihi ....................................... 23 1) Hajr Harta Muflis ....................................... 23 2) Hajr Harta Fasiq ........................................ 23 3) Hajr Harta Orang Yang Sakit Sekarat ......... 24 4) Hajr Harta Murtad ..................................... 24 5) Hajr Harta Istri ........................................... 25

Daftar Isi .................................................... 4 A. QS. An-Nisa’: 5 - 6 .................................... 6 B. Asbab an-Nuzul ........................................ 8 E. Tafsir Fiqih ................................. ...

Silsilah Tafsir Ayat Ahkam: QS. An-Nisa`: 43 (Larangan Atas Junub dan Fiqih Safar)

Daftar Isi .................................................... 4 A. QS. An-Nisa’: 29 ....................................... 6 B. Tafsir Ijmali ............................................ 7 C. Munasabah Ayat ...................................... 10 D. Asbab an-Nuzul ....................................... 11 E. Tafsir Fiqih ............................................. 14 1. Larangan Atas Junub ................................ 14 a. Larangan Atas Janabah Secara Umum .......... 14 1) Shalat ........................................................ 14 2) Sujud Tilawah ............................................ 15 3) Thawaf ...................................................... 15 4) Memegang atau Menyentuh Mushaf ....... 16 5) Melafazkan Ayat-ayat Al-Quran ................ 17 6) Berdiam Diri Di Masjid .............................. 18 b. Larangan Atas Wanita Haid dan Nifas Secara Khusus ............................................................. 19 1) Jima’ .......................................................... 19 2) Puasa ......................................................... 22 2. Fiqih Safar ................................................. 23 a. Pengertian Safar ........................................... 23 b. Rukhshoh Ibadah Dalam Kondisi Safar ......... 24 1) Keringanan Dalam Ritual Bersuci .............. 24 2) Keringanan Mengqashar Shalat ................ 24 3) Keringanan Menjama’ Shalat .................... 25 4) Gugurnya Kewajiban Shalat Jumat ............ 25 5) Bolehnya Shalat di Atas Kendaraan .......... 26 6) Keringanan Tidak Berpuasa Ramadhan .... 27 c. Ketentuan Safar Sebagai Rukhshoh Ibadah .. 28 1) Niat Melakukan Safar ................................ 28 2) Keluar Rumah atau Melewati Batas Kota.. 30 3) Jarak Minimal ............................................ 32 d. Kapankah Seorang Musafir Mulai Mengqoshor Shalatnya? ....................................................... 35 1) al-Wathan al-Ashli ..................................... 36 2) Wathan al-Iqamah .................................... 38 3) Wathan as-Sukna ...................................... 41 e. Berakhirnya Status Musafir .......................... 43 1) Tiba di Rumah (al-Wathan al-Ashli) .......... 43 2) Niat Untuk Menetap Selama-lamanya (al-Wathan al-Ashli) ..................................................... 44 3) Niat Untuk Menetap Lebih Dari 4 atau 15 Hari (Wathan al-Iqamah)........................................ 45

Daftar Isi .................................................... 4 A. QS. An-Nisa’: 29 ....................................... 6 B. Tafsir Ijmali ............................................ 7 C. Munasabah Ayat ............................ ...

TAFSIR AYAT-AYAT PERUMPAMAAN MASALAH AQIDAH DAN AKHLAK DALAM AL-QUR’AN

... hadis Rasulullah SAW. Adapun khalayak yang menggunakan buku ini secara umum ada tiga kelompok. Pertama, kelompok mahasiswa. Komunitas khusus yang banyak menggunakan buku ini adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

Tafsir Ayat-ayat Doa

Pada bab pertama penyusun mengumpulkan pengertian dari doa, serta apa saja keutamaan dari berdoa menurut al-Qur`an dan al-Hadits, dan terakhir kami kutip etika berdoa dari ringkasan kitab Ihya Ulumiddin. Pada bab kedua penyusun menyampaikan berbagai bentuk doa di dalam al-Qur`an, siapa saja yang berdoa di dalam al-Qur`an, apa saja tujuan dari doa-doa mereka, dan sengaja penyusun cantumkan doa-doa orang kafir di dalam al-Qur`an. Namun doa-doa orang kafir ini tidak penyusun masukan dalam tafsir ayat-ayat doa, karena doa mereka tertolak oleh Allah subhanahu wata’ala. Pada bab ketiga ayat-ayat doa yang telah kami kumpulkan, kami berikan tafsirnya

Namun doa-doa orang kafir ini tidak penyusun masukan dalam tafsir ayat-ayat doa, karena doa mereka tertolak oleh Allah subhanahu wata’ala. Pada bab ketiga ayat-ayat doa yang telah kami kumpulkan, kami berikan tafsirnya

Nuansa Sufistik dalam Tafsir Firdaus An-Naîm Karya KH. Thaifur Ali Wafa: Studi Analisis terhadap Ayat-ayat Tasawuf

Buku ini merupakan penelitian tentang penafsiran ayat-ayat tasawuf dalam tafsir KH Thaifur Ali Wafa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keinginan dari sebagian umat Islam yang ingin mendialogkan al-Qur’an sebagai teks yang terbatas dengan problematika sosial kemanusiaan yang tidak terbatas merupakan spirit sendiri bagi dinamika kajian tafsir al-Qur’an. Hal ini disebabkan oleh al-Qur’an meskipun turun di masa lalu, dengan konteks dan lokalitas sosial budaya tertentu, ia mengandung nilai-nilai universal yang selalu relevan dengan zaman dan tempat (shalihun likulli zaman wa makan). Oleh karenanya, di masa modern ini, al-Qur’an harus ditafsir sesuai dengan tuntutan zaman, dengan bahasa lain kita tidak perlu menggunakan kacamata orang-orang dahulu dalam menafsirkan al-Qur’an. Jika kita memaksakan menggunakan metode atau cara orang dahulu menafsirkan al-Qur’an jelas sangat berbeda karena yang dihadapai sekarang ini sudah jauh perbedaannya. Tafsir Firdaus Naim hadir untuk menjawab tantangan tersebut, namun kehadiran tidak bisa lepas dari corak pemikiran pengarannya sebagai mursyid Tarekat Naqsabandiyah sehingga dalam penafsirannya banyak problematika yang ada di sekitarnya mempengaruhi dalam penafsirannya.

Saudi : Departemen Pendidikan Tinggi , t.t. Fatḥ , ṣalāḥ ' Abd . Ta'ārīf al - Dārisīn bi Manāhij al - Mufassirīn . Damaskus : Dar al - Qolam 2002 M ... Hilāl , Muḥammad Ghanīmī . al - Naqd al - Adab al - Hadis . Beirut : Dar a 1987 .

TAFSIR TARBAWI

Pesan-Pesan Pendidikan dalam Al-Quran

Buku ini membahas tentang penggalian “Nilai-nilai Pengajaran dan Pendidikan yang terdapat di dalam al-Quran” secara elaboratif-konstruktif melalui kitab-kitab tafsir. Tema-tema bahasan dari setiap bab ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat pembaca, reader budiman tidak saja sebagai referensi bahan ajar kuliah tapi juga menjadi rujukan bagi penggalian-penggalian landasan tarbiyah atau tarbawi menurut perspektif al-Quran, pendidikan dan pengajaran menurut landasannya, didaktik-metodik menurut mabda‘-nya. Terutama sekali bagi mereka yang konsentrasi pada seputar kependidikan, ilmu pendidikan, pendidikan agama Islam dan sejenisnya.

... Karya Litera ndonesia 외 TAFSIR TARBAWI Pesan - Pesan Pendidikan dalam Al - Quran Dr. Nur Afif , M.Pd.I. Ansor Bahary , MA . TAFSIR TARBAWI Pesan-Pesan Pendidikan dalam Al-Quran Dr. Nur Afif, M.Pd.I. ISBN_9786237544159_frontcover .pdf (p.1)

Tafsir Tarbawi

Pesan-Pesan Al-Qur’an tentang Pendidikan

Dewasa ini, banyak bermunculan persoalan yang amat mencemaskan, seperti tawuran antar pelajar, antar kampung, peredaran narkoba, korupsi, dan tindak kejahatan lainnya. Mereka yang terlibat dalam tindak kejahatan tersebut tidak dapat dilepaskan dari dunia pendidikan. Sebab, paling tidak mereka pernah bersekolah bahkan di antara mereka ada yang sarjana. Fenomena tersebut menggambarkan kegagalan dunia pendidikan dalam menanamkan pendidikan moral terhadap mereka. Untuk mengatasi persoalan-persoalan ini, sudah saatnya lembaga pendidikan mengikuti pola, model, dan pendekatan-pendekatan dalam pendidikan yang ditawarkan al-Qur’an. Penulis berusaha menangkap pesan-pesan al-Qur’an mengenai pola, model, dan pendekatan-pendekatan pendidikan tersebut. Kemudian pesan-pesan itu dituangkan dalam buku ini. Perbincangan pendidikan Qur’ani yang dituangkan dalam buku ini meliputi prinsip yang mendasari bangunan pendidikan, sumber ilmu, hakikat belajar dan mengajar, tujuan pendidikan, pola pembelajaran –termasuk interaksi guru dan siswa–, serta pendidikan dalam keluarga, dan lain sebagainya. Buku ini patut dibaca oleh mereka yang peduli pendidikan, baik masyarakat umum maupun mahasiswa. Bagi masyarakat umum, buku ini dapat menambah wawasan tentang pendidikan dalam perspektif al-Qur’an, dan bagi mahasiswa buku ini dapat memperdalam pengetahuannya dalam bidang pendidikan dalam perspektif al-Qur’an.

... . Demikian pula akhirat, bahagia atau tidaknya manusia di akhirat tergantung pula pada kualitas keshalehan kehidupannya selama di dunia. dengan apa yang Allah perintahkan kepada mereka, yaitu mengajak umat. 32 Tafsir Tarbawi.

Ideologi dalam Tafsir Indonesia

Tafsir An-Nur Karya Hasbi As-Shiddieqy

Buku yang ada di hadapan para pembaca ini mendiskusikan Tafsir karya ulama’ Indonesia yaitu Tafsir An-Nur karya Tengku Muhammad Hasbi As-Shiddieqy. Buku ini menganalisis lebih jauh bagaimana proses ideologisasi dan kepentingan masuk dalam sebuah penafsiran. Teori sosiologi pengetahuan Karl Manneheim digunakan untuk memotret sejarah dan dialektika keilmuan dan politik ketika tafsir ditulis, sehingga terlihat kepentingan-kepentingan yang diusung berdasarkan peranan dan realitas politik yang terjadi saat itu sehingga produk penafsiran yang dihasilkan Hasbi As-Shiddieqy bukanlah hasil ilham terisolasi melainkan hasil dialektika dan pergulatannya dengan realitas yang ada, sehingga terungkap perspektif, ekspresi, ekspektasi dan cita-cita penafsir atas masalah-masalah sosial keagamaan dan politik yang diusung dalam tafsirnya.

masuk, Hasbi masuk ke jenjang takhasshus,53 dan memperdalam bahasa Arab yang merupakan program (kurikulum) unggulan Al-Irsyad.54 Berbeda dengan sistem pendidikan yang di pesantren-pesantren tempat Hasbi dididik pertama kali, ...