Sebanyak 13 item atau buku ditemukan

Manajemen Resiko

... adalah obligasi dengan kupon tetap tanpa option terpatri padanya dalam membayarkan kupon pada waktu - waktu tertentu dan membayarkan pokok pada saat maturitas . Sebagai contoh , obligasi pemerintah Amerika Serikat ( US Treasury.

Manajemen Resiko untuk Bank Perkreditan Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro

Kompetisi dalam industri perbankan, khususnya Bank Perkreditan Rakyat, cenderung semakin ketat di tengah tuntutan pemegang saham yang meningkat juga. Kondisi tersebut bisa memancing para bankir untuk bertindak agresif dan menurunkan standar penerapan manajemen risiko. Untuk menyikapi kondisi tersebut, maka bankir harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan manajemen risiko yang semakin tinggi sehingga target pertumbuhan bisnis dapat dicapai dengan koridor manajemen risiko yang memadai. Di sisi lain, transaksi bisnis Bank Perkreditan Rakyat juga semakin kompleks disertai dengan beragam produk yang tentunya memiliki tingkat risiko yang berbeda pula. Buku Manajemen Risiko ini disusun dengan tujuan agar para bankir yang bertugas di bidang manajemen risiko memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap kerja (attitude) sesuai kebutuhan bank.

Kompetisi dalam industri perbankan, khususnya Bank Perkreditan Rakyat, cenderung semakin ketat di tengah tuntutan pemegang saham yang meningkat juga.

Manajemen Resiko - Konsep,Kasus,Implemen

"Kita dapat mengurangi Segala Macam Risiko dengan Manajemen Risiko Setiap orang dan keluarga selalu menghendaki rasa aman dari kekurangan atau terhindar dari risiko kesulitan keuangan, dan berusaha melindungi diri dari kejadian-kejadian yang mengancam keuangannya. Keamanan keuangannya dapat terancam atau mengalami kerugian akibat berbagai kejadian. Satu keluarga mengalami kehancuran keuangan karena sang ayah sebagai kepala rumah tangga yang menjadi tulang punggung keluarga hilang bersamaan dengan hilangnya pesawat Adam Air pada awal 2007, hilang ketika KM Karunia tenggelam, dan tabrakan Kereta Api pada Januari 2007. Dan bukan tak mungkin seseorang harus membayar utang dalam jumlah yang sangat besar ketika ditetapkan kalah di pengadilan, dan harus membayar ganti rugi kepada lawan yang menuntutnya. Semua risiko itu dapat dihindari atau setidak-tidaknya diminimalkan dengan asuransi. Namun, asuransi hanyalah salah satu teknik dari berbagai macam teknik yang dapat digunakan menghadapi risiko. Buku ini membahas berbagai macam risiko, dan bagaimana teknik manajemen risiko selain asuransi digunakan untuk menghadapi risiko, seperti bagaimana dengan manajemen risiko keselamatan di tempat kerja, atau pada industri transportasi dapat dicapai zero accident. Sebagai pengantar untuk mempelajari manajemen risiko, dan mempraktikkan manajemen risiko, buku ini sangat dianjurkan untuk dibaca. -- Satriyo Wibowo, S.E., M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Risiko adalah sama dengan ketidakpastian (uncertainty) akan terjadinya suatu kejadian yang (dapat) menimbulkan masalah, dan peluang bagi organisasi perusahaan, pemerintah, dan perorangan dalam kehidupan sehari-hari. Para birokrat, eksekutif, industrialis, karyawan, investor, mahasiswa, rumah tangga, para pelancong, nelayan, dan petani, siapa saja selalu berhadapan dengan berbagai jenis risiko. Suka dan atau tidak suka, kita harus menggaulinya. Kadang-kadang risiko dianalisis, dan di kelola secara sadar, akan tetapi kadang-kadang diabaikan, dan tidak menyadari akibatnya. Buku ini membahas tentang manajemen risiko sebagai proses identifikasi risiko, evaluasi risiko, memilih teknik manajemen risiko, implementasi, dan mengkaji ulang keputusan manajemen risiko. Dengan pembahasan berbagai kasus sebagai illustrasi, buku imi akan mempermudah pembaca mempraktikkan manajemen risiko keselamatan kerja pada industri, manajemen risiko keuangan, dan risiko-risiko dalam semua aspek kehidupan manusia dan organisasi. -- C.H. Siahaan, CIA, FRM, deputy Direktor Risk Management, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, Directorate of Debt Portfolio and Risk"

-- C.H. Siahaan, CIA, FRM, deputy Direktor Risk Management, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, Directorate of Debt Portfolio and Risk"