Sebanyak 24 item atau buku ditemukan

Word Origins

The average contemporary English speaker knows 50,000 words. Yet stripped down to its origins, this apparently huge vocabulary is in reality much smaller, derived from Latin, French and the Germanic languages. It is estimated that every year, 800 neologisms are added to the English language: acronyms (nimby), blended words (motel), and those taken from foreign languages (savoir-faire). Laid out in an A-Z format with detailed cross references, and written in a style that is both authoritative and accessible, Word Origins is a valuable historical guide to the English language.

Laid out in an A-Z format with detailed cross references, and written in a style that is both authoritative and accessible, Word Origins is a valuable historical guide to the English language.

Konservasi pesisir dalam perspektif studi Islam

On management of marine resources conservation from Islamic perspectives in coastal zones of Boalemo and Pohuwato Regencies, Gorontalo Province, Indonesia.

On conservation of coastal resources from Islamic perspectives in Boalemo and Pohuwato Regencies, Gorontalo Province, Indonesia.

AJEG BALI

Gerakan, Identitas Kultural, dan Modernisasi

Bali kini tengah mengalami pergolakan identitas. Kebudayaan Bali yang adiluhung perlahan-lahan diperhadapkan dengan modernisasi dan westernalisasi yang meruyak di tengah-tengah kehidupan masyarakat Bali. Sebenarnya, bila dirunut ke latar historisnya, pergolakan identitas Bali telah terjadi jauh sebelum negara Indonesia dideklarasikan pada 17 Agustus 1945. Dalam telaah Darmaputra (Bali Menuju Jagaditha: Aneka Perspektif, 2004) dijelaskan bahwa pada 1917, hampir satu dekade setelah organisasi yang kemudian bersifat nasional Budi Utomo 1908 berdiri, golongan intelektual Bali mendirikan organisasi yang disebut dengan Setiti Bali (Hiduplah Bali). Organisasi sosial ini bergerak di bidang agama (untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang ajaran dan filsafat Hindu), pendidikan, dan kesejahteraan. Organisasi ini juga memiliki motif politik, yakni untuk mengkonter kehadiran Sarekat Islam, yang sebelumnya mendirikan cabang di Singaraja Bali Utara.

makhluk supernatural tidak bisa diabaikan, bahkan harus diperhatikan secara
baik dalam setiap tindakan manusia, baik pada struktur sosial maupun pada saat
mereka berhubungan dengan lingkungan alam, karena makhluk superalamiah ...