Sebanyak 38355 item atau buku ditemukan

Kajian agama dan masyarakat

15 tahun Badan Penelitian dan Pengembangan Agama, 1975-1990

Volume commemorating the 15th anniversary of Badan Penelitian dan Pengembangan Agama, the Religious Development and Research Center, 1975-1990.

an da ' wah ilallah ini harus dilakukan dengan cara yang diridai oleh Allah pula ,
menuju rahmatan lil - alamin . ... bumi Indonesia ini berabad - abad lamanya
tidak terkecuali nilai - nilai dan ajaran Islam yang merupakan agama bagi
mayoritas ...

ASAS-ASAS NEGARA HUKUM MODERN dalam ISLAM ; Kajian Komprehensif Islam dan Ketatanegaraan

dalam buku ini penulis melihat Islam dan praktik ketatanegaraan semestinya melibatkan pendekatan interdisipliner, karena Islam itu sendiri bersifat multi-dimensi. Islam tidak hanya bersemayam diranah doktrinal semata, tetapi juga didalam praktiknya ditengah-tengah masyarakat. Jelasnya Islam mencakup keseluruhan hidup sendiri. Karena itulah dalam buku ini penulis mencoba menggunakan berbagai pendekatan mulai dari pendekatan normatif yuridis, sosiologis, historis hingga komparatif, untuk melihat Islam dan praktik ketatanegaraan Negara Madinah, kemudian diperhadapkan dengan asas-asas negara hukum modern; Apakah benar Islam memiliki konsep ketatanegaraan Modern, baik secara konseptual maupun praktiknya di dalam masyarakat negara Madinah? Masalah inilah yang coba ditelusuri oleh penulis untuk meng-counter anggapan sebagian orientalis di atas. Menurut penelusuran penulis, Islam telah lebih dahulu mempraktikan asas-asas negara hukum modern jauh sebelum Barat cuap-cuap soal demokrasi, konstitusionalisme, HAM, pluralisme, kekuasaan kehakiman yang netral dan tak berpihak. Maka, negara Madinah sah disebut sebagai negara modern/negara kesejahteraan serta memiliki karakteristik untuk disebut sebagai negara republik.

dalam buku ini penulis melihat Islam dan praktik ketatanegaraan semestinya melibatkan pendekatan interdisipliner, karena Islam itu sendiri bersifat multi-dimensi.

Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu

Buku ini hadir sebagai sumber referensi sekaligus bahan analisis pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (SD/MI) yang secara terstruktur sudah dilaksanakan lima tahun terakhir, dari 2013-sekarang. Buku ini sangat direkomendasikan untuk matakuliah pembelajaran tematik maupun matakuliah analisis pembelajaran tematik terpadu di Program Studi PGSD/PGMI/Pendidikan Dasar/Pendidikan Dasar Islam. Buku ini sangat cocok untuk mahasiswa S-1, S-2, S-3, sekaligus dosen dan guru kelas SD/MI, serta para praktisi dan pemerhati pendidikan MI/SD. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini sangat direkomendasikan untuk matakuliah pembelajaran tematik maupun matakuliah analisis pembelajaran tematik terpadu di Program Studi PGSD/PGMI/Pendidikan Dasar/Pendidikan Dasar Islam.

Pengembangan perangkat pembelajaran IPA bervisi sets dengan pendekatan savi

IPA merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal (Suyoso, 1998:23) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan dan dihubungkan dengan sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, merupakan satu kesatuan yang dalam konsep pendidikan mempunyai implementasi agar anak didik mempunyai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking). Belajar IPA berdasarkan aktivitas berarti bergerak aktif secara fisik ketika belajar, dengan memanfaatkan indra sebanyak mungkin dan membuat seluruh tubuh/pikiran terlibat dalam proses pembelajaran. (Meier 2002:90). Belajar tidak akan berhasil jika hanya menyuruh peserta didik untuk membaca ataupun menulis saja. Pembelajaran yang baik adalah dengan menggunakan multi indra yang menekankan dan mengoptimalkan semua alat indra pada tubuh manusia dan terintegrasi pendidikan karakter. Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan dan dapat berupa kegiatan intra kurikuler maupun ekstra kurikuler. Kegiatan intra kurikuler guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter kedalam mata pelajaran dan pada kegiata ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pelajaran. Batasan pendidikan karakter adalah membudayanya nilai karakter yang telah dikembangkan dan dilaksanakan sehingga peserta didik memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku seperti yang di amanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) yang bertujuan untuk berkembangnya peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggun jawab.

IPA merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal (Suyoso, 1998:23) Ilmu ...

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) di sekolah dasar (SD) merupakan mata kuliah khusus yang muatan materinya berlandaskan sains serta kaitannya dengan proses-proses pemerolehan pendidikan sains. Pembelajaran ini di kemas sedemikian rupa guna memberikan arahan kepada pembaca cara merancang, melaksanakan dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran IPA SD dengan menggunakan metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran, media dan alat-alat bantu dalam pembelajaran IPA berdasarkan teori-teori IPA serta karakteristik pelajar dan pengajar. Dalam membelajarkan IPA di SD terlebih dahulu guru harus memahami karakteristik anak usia sekolah dasar. Buku "Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar" ini membahas tentang bagaimana memahami karakteristik anak usia sekolah dasar, yang dilanjutkan dengan memahami pendekatan pembelajaran IPA di SD, metode pembelajaran IPA di SD, strategi pembelajaran IPA di SD, serta evaluasi pembelajaran IPA di SD.

Keterampilan proses merancang penelitian dapat dikembangkan di SD/MI
diawali di kelas tinggi (IV, V, dan VI). Secara berurutan kegiatan merancang
penelitian minimal terdiri atas proses-proses IPA: (1) membuat
pertanyaanpertanyaan ...