Sebanyak 17979 item atau buku ditemukan

Lesbumi ; Strategi Politik Kebudayaan

Dari buku ini kita akan di temukan dengan tiga tokoh yang menjadi tembok pertahanan Lesbumi yakni, Djamaludin Malik, Asrul Sani, dan Usmar Ismail. Tiga serangkai ini menampilkan diri sebagai role model seniman muslim. Mereka mengolah gerakan Lesbumi sebagai sebah gerakan yang humanis dan religius. Inilah yang menjadikan Lesbumi tidak dapat digempur oleh PKI lewat Lekra di dalam lembaga kesenian. Hal ini yang membedakan antara Lesbumi dengan lembaga kesenian lainnya, yakni dengan kentalnya religiutas dan intelektualitas. (hlm:159) Jika dicermati, sebenarnya buku ini terdiri dari tiga tema. Pertama, menerangkan tentang historisitas Lesbumi. Kedua, menerangkan posisi Lesbumi dalam polemik tentang seni-budaya. Ketiga, Lesbumi di jadikan sebuah arena dakwah dalam persepektif kebudayaan. Dari ketiga tema itu, kita dapat simpulkan adanya sinergisitas antara history, politik kebudayan Lesbumi sendiri dan goal institusi ini yakni, progess dalam peradaban kebudayaan. Benar saja, jika politik kebudayaan Lesbumi mempunyai peran yang signifikan di kehidupan politik, sosial dan seni-budaya masyarakat Indonesia. (hlm:203) Tak pelak jika hadirnya buku ini menjadikan referensi kita membangun pemikiran perkembangan kebudayaan Indonesia. Dengan mengingat kembali sejarah yang terlupakan sebagai pandangan serta pelajaran dalam membangun kembali lembaga kebudayaan, antisipasi masalah kebudayaan yang timbul akan teratasi. Kebudayaan tidak hanya untuk para seniman atau budayawan saja, tetapi untuk kebaikan bersama serta investasi keilmuan bangsa menghadapi modernisasi dan globalisasi.

Dari buku ini kita akan di temukan dengan tiga tokoh yang menjadi tembok pertahanan Lesbumi yakni, Djamaludin Malik, Asrul Sani, dan Usmar Ismail.

Pengaruh kebudayaan India dalam Bentuk Arca di Sumatra

Pulau Sumatra telah memiliki sejarah peradaban manusia yang cukup panjang. Berbagai pengaruh budaya yang masuk ke lingkungan penghuni Sumatra cukup banyak. Di antara pengaruh budaya asing yang pernah hadir di Sumatra adalah pengaruh budaya India. Pengaruh kebudayaan India yang pernah hadir di bumi Sumatra antara lain dalam bentuk religi ajaran Hindu atau Buddha, yang diwujudkan dalam bentuk bangunan suci (candi dan stūpa), prasasti, dan arca (batu dan logam). Buku sederhana ini berisi kupasan rinci mengenai arca-arca batu dan logam yang ditemukan di Sumatra. Arca-arca tersebut kini disimpan di berbagai tempat, seperti di Museum Nasional Jakarta, museum-museum negeri di Sumatra, bahkan ada yang disimpan di Museum Leiden (Belanda). Arca-arca yang ditemukan di Sumatra dibuat dalam berbagai gaya seni, seperti gaya seni Amarawati (abad ke-6 Masehi), gaya seni Śailendra (abad ke-8-9 Masehi), gaya seni Cōla (abad ke-11-12 Masehi), gaya seni Siŋhasāri (abad ke-13 Masehi), dan gaya seni Majapahit (abad ke-15 Masehi). Gaya seni yang dituangkan dalam bentuk-bentuk arca ini mencerminkan adanya interaksi budaya di masa lampau antara wilayah Sumatra dan wilayah luar Sumatra, seperti dengan Jawa dan India.

Pengaruh kebudayaan India yang pernah hadir di bumi Sumatra antara lain dalam bentuk religi ajaran Hindu atau Buddha, yang diwujudkan dalam bentuk bangunan suci (candi dan stūpa), prasasti, dan arca (batu dan logam).

Polemik tentang kebudayaan dan agama

sebuah modus vivendi

Different viewpoint and approach on the aspects of Islamic teachings in Indonesia.

Different viewpoint and approach on the aspects of Islamic teachings in Indonesia.