Sebanyak 18166 item atau buku ditemukan

Ngefriend Sama Islam #3

Selalu saja ada orang yang ngga suka dengan kehadiran Tuhan dalam hidup. Banyak orang kondang dan jenius, coba-coba mengusir Tuhan dari hidup mereka. Tapi, ya...itu dia. Boro-boro bisa nyingkirin Tuhan, mereka bahkan jadi pada gila. [Dar! Mizan, Cerita, Anak, Islam, Indonesia]

Yang penting damai , Man ! Wah , tentu aja nggak salah mikir damai . Tapi ,
bukan berarti cuek gitu dong , Pung ! Gitu aja elo masukin ke hati . Ya udah ,
terusin deh , cerita elo tentang . . . siapa itu tadi ? Dona Harun ? Harun Yahya !
Kok jadi ...

Apa Jadinya Dunia Tanpa Islam?

"Karya salah satu otoritas paling terkemuka tentang perpolitikan Muslim global. Menyajikan analisis provokatif tentang hubungan Muslim-Barat sejak munculnya Islam." -John L. Esposito, Penulis Masa Depan Islam dan Saatnya Muslim Bicara "Setelah Peristiwa 11 September, diskusi tentang Islam biasanya terasa steril. Itulah sebabnya pemikiran cermat dan peka dari Graham Fuller ini amat dibutuhkan." -Akbar S. Ahmed, Ibn Khaldun Chair of Islamic Studies, American University, Washington, D.C. Sinopsis Seperti apakah dunia tanpa Islam? Apakah dunia akan lebih damai dan menjadi tempat yang lebih baik? Umumnya orang di Barat akan menjawab: Tentu. Tanpa Islam, pasti tidak terjadi Perang Salib, konflik Israel-Palestina, aksi bom bunuh diri, dan Peristiwa 11 September. Bukankah Islam sumber dari semua tragedi itu? Graham Fuller menawarkan sebuah eksperimen berpikir untuk menguji pandangan itu. Dengan analisis historis yang serius, dia menyusun sebuah skenario alternatif seandainya Islam tidak pernah ada dan memengaruhi jalannya sejarah. Kesimpulan-kesimpulannya di luar dugaan: - Tanpa Perang Salib, Barat tetap akan menyerbu Timur Tengah karena nafsu imperialisnya. - Gereja Ortodoks akan mendominasi Timur Tengah dan mungkin sampai hari ini tetap berkonflik dengan Gereja Roma dan Dunia Barat. - India tidak akan sekaya sekarang tanpa warisan budaya Islam Mughal. Tidak akan ada Taj Mahal. - Aksi bom bunuh diri akan tetap terjadi, karena bukan Muslim yang pertama kali melakukannya. Melalui penuturan yang segar, provokatif, sekaligus mencerahkan, Fuller menunjukkan sumber sebenarnya dari konflik yang merobek dunia saat ini. [Mizan, Mizan Publishing, Agama, Islam, Budaya, Studi, Muslim, Indonesia]

Melalui penuturan yang segar, provokatif, sekaligus mencerahkan, Fuller menunjukkan sumber sebenarnya dari konflik yang merobek dunia saat ini. [Mizan, Mizan Publishing, Agama, Islam, Budaya, Studi, Muslim, Indonesia]

Ngefriend sama Islam

penuntun remaja

Buktikan dengan perbuatan kalo Islam itu sejuk , damai , dan tenteram . Seluruh
cara , upaya , alternatif , solusi , harus diupayakan untuk sampai pada tujuan itu .
Kalo kata Abul Hasan An Nadwi ; “ jadikanlah Islam dalam dirimu dan ( niscaya )
 ...

Islam, Kosmologi Baru dan Agama Baru

Sains itu mempunyai dua muka. Jika kita menganggap bahwa apa yang kita saksikan dalam fenomena sains itu adalah “sebuah kenyataan yang sempurna,” kita akan melihat sains sebagai “hanya” kebenaran inderawi. Sains pernah mengukuhkan bahwa kebenaran mutlak adalah yang didasarkan pada panca-inderawi saja. Pandangan ini disebut “saintisme”. Karena itu, pertanyaannya kini adalah, “Apakah ada sesuatu hakikat yang berada di luar sains?” Saintisme akan menjawab tidak ada. Kebenar-an hanyalah kebenaran material yang bisa dideskrip-sikan melalui hukum-hukum saja. Melawan pandangan saintisme–yang sekarang mulai ditinggalkan orang--sangatlah menarik. Karena, sekarang seseorang bisa melihat “tanda-tanda” bahwa sains bisa membawa kita kepada sesuatu hakikat yang ada di seberang sains, yang disebut hakikat “kesatuan wujud” atau “kesatuan Tuhan”, wahdat al-wujud, manunggaling kawula-Gusti, atau jika kita mengikuti bahasa teologi Islam diistilahkan sebagai hakikat tauhid. Tentu saja, tanda-tanda bukanlah “bukti”, tetapi tetaplah itu merupakan “sesuatu” yang perlu kita perhatikan. Bukankah gejala alam semesta merupakan “ayat” (tanda eksistensi dan kebesaran Tuhan)?. Buku yang penulis sunting dan diolah dari berbagai tulisan para pakar ini, mengemukakan perdebatan dan proses, bagaimana sains dapat mengantarkan seseorang kepada ma’rifatullah?

... aesthetic stage sampai religious stage (Kierkgaard), merah “titik Omega” (
Teilhard de Chardin), menjadi man-God menurut Bawa Muhaiyaddeen (sufi
kontemporer), atau mencapai nafsul mutmainnah –jiwa yang damai (menurut Al-
Qur'an).

Pesan-Pesan Islam

Rangkaian Kuliah Musim Semi 1953 di Cornell University Amerika Serikat

ÿBuku ini merekam sepenggal episode penting sejarah pemikiran Islam Indonesia yang jarang diketahui. Pada 1953, Hadji Agus Salim diundang memberikan kuliah Islam di Cornell University, AS. Melalui kuliah-kuliahnya, Hadji Agus Salim menjadi pelopor dalam mengenalkan Islam di AS sekaligus membangun dialog antarperadaban dan iman.ÿ Melalui kerja keras keluarga besar Hadji Agus Salim menerjemahkannya dan mempersiapkan transkrip kuliah, buku ini akhirnya bisa hadir di Indonesia. Bukan hanya sebagai warisan intelektual berharga, kuliah-kuliah ini juga banyak memuat pembahasan yang masih relevan hingga saat ini?bahkan ide-ide yang terasa melampaui zamannya. Buku ini menghadirkan tantangan kepada generasi baru umat Islam Indonesia untuk mengikuti jejak Hadji Agus Salim: beranjak dari ?pinggiran?, maju ke tengah menjadi pelopor kreativitas Dunia Islam dan membangun dialog dengan berbagai umat.ÿ [Mizan, Ibadah, Hidup, Islam, Indonesia]

Saya kiraada akibatnyabagi kitadi akhirat, maka ada baiknya diindahkan selama
kitahidup. T : Cukupkah kata “salam” saja? J : Seharusnyaberkata Salam '
Alaikum.Damai kepadamu. Ucapan selamatpagidan selamatsore pada mulanya
 ...

Khazanah Buku Pintar Islam 1

?Buku Pintar Islam ini memuat konsep, istilah, dan definisi yang lahir secara kreatif dalam putaran abad yang panjang sebagai bagian dari kekayaan khazanah keilmuan Islam. Sesuatu yang bisa dilanjutkan pada zaman mana pun. Sebuah karya tulis yang sangat berharga.?Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ?Buku yang lengkap dan padat, mengupas tentang ajaran, sejarah, aliran-aliran, tokoh-tokoh, dan berbagai aspek Islam dan umat Islam.? ?Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl, Cendekiawan Muslim [Mizan, Pustaka, Agama Islam, Sejarah, Budaya, Indonesia]

Ekspedisi kedua Daumat AlJandal Ekspedisi Fadak Perang Khaibar Perjanjian
Damai AlHudaibiyyah dengan Makkah. Nabimengutus delegasiuntuk
menjelaskan Islamke negaramonarkisekitarnya. Pengkhianatan terhadap Islam
di Bi'r ...

Relasi Damai Islam-Kristen

Buku ini menuturkan relasi antara umat Muslim dan Kristen sejak era pasca wafatnya Nabi Muhammad Saw hingga masa Reformasi Eropa. Penulisnya menyajikan gambaran dan tinjauan yang memikat mengenai riwayat tatkala Islam dan Kristen pernah berdampingan dan saling berbenturan sejak perjumpaan awal antara keduanya. Karya ini termasuk catatan penting di bidang sejarah. Dari sini kita tahu bahwa Islam dan Kristen tak selalu berseteru. Relasi antara kaum Muslim dan Kristen terbentuk melalui penaklukan, diplomasi, ziarah ke kota suci, dan perniagaan yang membawa keduanya ke dalam kontak intensif. Kontak intensif ini berlangsung saat keduanya berbagi karya cipta seperti kertas dan sempoa, atau kala para saudagar menjelajahi sepanjang kawasan Mediterania untuk menjual barang dagangan mereka—tekstil, pakaian dari bulu binatang, rempah-rempah, dupa, dan gading. Sebelum terjalin interaksi positif tersebut, umat Muslim memandang umat Kristen sebagai kaum pagan yang haus darah. Sebaliknya, umat Kristen mencemooh kaum Muslim sebagai kumpulan penganut sekte sesat. Kesalahpahaman itu, tutur Fletcher, telah menjerumuskan kedua pemeluk agama ke dalam konflik berdarah yang berkepanjangan.

... orang Barat atas kaum Muslim sungguh mengagumkan . ” - Martin Bright ,
Observer ISBN 978 - 979 - 3064 - 73 - 4 alca www . alvabet . co . id 9789793
064734 Relasi Damai Islam & Kristen.

Modernitas dan Globalisasi: Tafsir Konsep Modernitas & Keindonesiaan HMI dalam Tantangan Abad 21

Posisi kehadiran buku ini tidak lebih sebagai pemicu dan kunci untuk kembali membuka pergulatan intelektualitas dengan tujuan pengembangan yang lebih rill atas konsep-konsep dasar dan gagasan besar pemikiran Modernitas, Islam Keindonesiaan dan NDP HMI, sehingga penulis menyadari bahwa gagasan-gagasan dalam buku ini bukanlah gagasan final dan akhir dari suatu perdebatan intelektualitas dan keilmuan khususnya bagi kader-kader HMI.

Aspek Pendidikan, inti pembaharuan pemikiran di bidang Pendidikan adalah kesadaran perbedaan situasi antara zaman penjajah dengan zaman kemerdekaan, di zaman penjajah pendidikan bersifat diskriminatif dan berorientasi kolonialisme.

Prosiding penelitian dan konsep garap karya seni tahun 2002 s.d. 2004

Padahal kesenian Islami adalah rahmatan lil alamin , seperti lilin yang
menerangi hal ikhwal yang ada di sekitarnya . Oleh karena itu kegiatan ini
diselenggarakan pada sebuah lembaga pendidikan Islam yaitu pesantren .
Pertimbangan ...

Panduan Praktis Ibadah Haji

Berbagai masalah sering terjadi dalam perjalanan haji reguler di luar dugaan jamaah haji. Salah satu penyebab munculnya masalah itu adalah karena pemandu dan jamaah haji tidak memahami prosedur yang harus dijalani. Walaupun, pemandu dan jamaah haji mengetahui prosedur itu, namun tidak dapat menyelesaikan dengan baik. Pemandu yang dimaksud dalam buku ini adalah petugas kloter (kelompok terbang) yang terdiri atas ketua, pembina ibadah haji, dan petugas kesehatan. Di samping itu juga ketua rombongan (karom) dan ketua regu (karu). Setiap pemandu telah dibekali dengan buku, pelatihan praktik lapangan. Kepiawaian pemandu dan indahnya kerjasama antara pemandu dan jamaah di lapangan sangat menentukan keberhasilan perjalanan jamaah haji dalam kloter. Buku ini disusun berdasar pada pengalaman penulis selama memandu rombongan jamaah haji dalam KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) RSI (Rumah Sakit Islam) Aisyiyah Malang semenjak tahun 1996 sampai ditulisnya buku ini. Dalam buku ini diuraikan secara rinci bagaimana tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemandu dan jamaah, mulai berangkat dari rumah, kegiatan di asrama haji, dalam pesawat, kegiatan selama di tanah suci sampai tiba kembali di tanah air dalam perjalanan haji Gelombang ke 2. Di dalamnya juga diuraikan hal-hal teknis yang berkaitan langsung dengan ibadah haji, bahkan hal-hal yang tidak berkaitan langsung misalnya panduan ziarah ke obyek-obyek bersejarah yang berada di Makah, Madinah dan Jedah.

Berbagai masalah sering terjadi dalam perjalanan haji reguler di luar dugaan jamaah haji.