
Seni Budaya
... membaca Alquran dan Minangkabau yang menganggap seorang pemuda belum menguasai ilmu silat . dapat dianggap sebagai orang dewasa sebelum tamat membaca Al ...
Memantaskan diri bukan perkara nanti-nanti. Jangan pernah kita suburkan beragam alasan untuk diam terpaku tanpa aksi. Bukankah kita dilahirkan sebagai khalifah penebar manfaat di Bumi ini? Seni Memant
Selengkapnya...
Masa muda adalah masa keemasan. Pada masa ini baik tubuh, akal, maupun pikiran sedang berada dalam performa terbaiknya. Masa muda juga memiliki banyak sekali keutamaan sebagaimana yang tercantum di da
Selengkapnya...
Setiap orang pasti menginginkan keberhasilan dalam hidupnya. Ada yang melakukannya dengan kerja keras: mencapai apa yang diinginkan dengan kedisiplinan. Namun, ada yang tak juga bergerak untuk meraih
Selengkapnya...
Buku ini sangat pas jika dibaca sembari mereguk secangkir kopi. Jadi selain asik dan menarik, puisi-puisi dalam buku ini juga realistis. Kami mengapresiasi rekan-rekanita yang melek literasi dan piawa
Selengkapnya...
Dalam buku ini akan kita pahami dengan jelas pengertian seni, seni budaya, dan pendidikan seni. Berbagai pengalaman penulis menyajikan tulisannya dalam bidang penelitian seni, karya dan pengembangan s
Selengkapnya...
Anak tak perlu ayah yang hebat dikantor, Ibu yang super kreatif jualan dimedsos. Dengan dalih untuk kebutuhan rumah tangga Karena anak hanya butuh waktu yang berharga agar ia bisa merasakan kebersamaa
Selengkapnya...
Secara umum masyarakat Minangkabau telah mengenal apa yang disebut dengan dabuih (debus). Biasanya masyarakatnya memahami debus sebagai bentuk atraksi kekebalan dari berbagai senjata tajam. Demikian p
Selengkapnya...
Kemalangan apa yang paling besar selain ketika doa kita tidak lagi dihiraukan oleh Allah? Dalam buku ini, K.H. Zainuddin M.Z. menandaskan-dengan gaya kocaknya yang khas-jalan keluar agar doa didengar
Selengkapnya...
Mayapada, tempat para manusia hidup dan tinggal. Sudah menjadi tanggung jawab dan kehormatan manusia untuk mengelola tempat tinggalnya dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana Tuhan Semesta Alam memberikan
Selengkapnya...
"Kalau orangtua kaya, anak jadi raja. Kalau anak yang kaya, orangtua sering jadi budak." *** Begitulah salah satu ilustrasi yang digambarkan K. H. Zainuddin M. Z. dalam melihat realitas hubungan yang
Selengkapnya...
... membaca Alquran dan Minangkabau yang menganggap seorang pemuda belum menguasai ilmu silat . dapat dianggap sebagai orang dewasa sebelum tamat membaca Al ...
Memantaskan diri bukan perkara nanti-nanti. Jangan pernah kita suburkan beragam alasan untuk diam terpaku tanpa aksi. Bukankah kita dilahirkan sebagai khalifah penebar manfaat di Bumi ini? Seni Memantaskan Diri hadir di tanganmu saat ini sebagai bagian dari skenario Tuhan untukmu. Dia ingin kamu segera naik kelas karena buku ini menawarkan lebih dari sekadar motivasi. Buku ini hadir dengan segudang inspirasi, juga solusi. Tentunya bagimu yang sekarang sedang berpeluh memantaskan diri.
Bukan sekadar membaca Al–Qur'an tetapi mendalami Islam lebih jauh. Aku terus mencoba untuk istikamah memperbaiki diri, terlebih kualitas dan akhlakku ...
Masa muda adalah masa keemasan. Pada masa ini baik tubuh, akal, maupun pikiran sedang berada dalam performa terbaiknya. Masa muda juga memiliki banyak sekali keutamaan sebagaimana yang tercantum di dalam Al-QurÕan dan As-Sunnah. Oleh karenanya, para pemuda harus memanfaatkan masa keemasan ini serta mengeluarkan segenap potensi yang ada pada diri mereka. Namun, tak bisa dipungkiri pula bahwa problematik masa muda amatlah banyak. Sehingga hal itu sering kali menghambat para pemuda, membuat mereka depresi, bahkan ada yang nekat mengakhiri hidupnya sendiri. Nauzubillah min dzalik. Alhamdulillah, dengan izin Allah TaÕala, buku ini hadir di tengah-tengah kita. Buku ini akan membantu para pemuda untuk melewati masa mudanya dengan tenang. Tanpa ada sesuatu yang mengganggu jiwa maupun membebani pikiran mereka. Buku ini berisi ajaran-ajaran Islam berdasarkan Al-QurÕan dan As-Sunnah yang terbukti ampuh dalam menciptakan ketenangan hidup. Sehingga para pemuda dapat memanfaatkan masa mudanya dengan sebaik mungkin.
... berubah Tahajud umat tatkala Islam, adadan Qiyamullail membaca Al-Qur'an adalah bentuk menyendirinya seorang muslim yang dilakukan pada setiap malam.
Setiap orang pasti menginginkan keberhasilan dalam hidupnya. Ada yang melakukannya dengan kerja keras: mencapai apa yang diinginkan dengan kedisiplinan. Namun, ada yang tak juga bergerak untuk meraih apa yang menjadi cita-citanya: keinginannya besar, tapi tak lebih dari sekadar angan-angan. Buku ini mengajak kepada pembaca untuk mengenal sekaligus melakukan seni dalam merangkai keberhasilan. Menyajikan rahasia hidup sukses dan bahagia dengan membangun seManga, Manhua & Manhwat sekaligus langkah-langkah nyata untuk meraihnya. Penulis pertama, Akhmad Muhaimin Azzet, membeberkan rahasia hidup sukses dan bahagia dengan langkah-langkah nyata yang berangkat dari keyakinan dan petunjuk Tuhan. Lily Suhana menyajikan seni merangkai keberhasilan dengan membangun kebiasaan-kebiasaan hidup yang bernilai positif dan mencerahkan. Sedangkan Abdul Cholik mengajak pembaca untuk membangun hidup dalam kebajikan agar kehidupan semakin bermakna.
Setelah salat berjemaah di masjid, kita bisa duduk di ruang tamu untuk membaca Al-Qur'an. Setelah itu, membuka seluruh jendela dan membersihkan rumah.
Buku ini sangat pas jika dibaca sembari mereguk secangkir kopi. Jadi selain asik dan menarik, puisi-puisi dalam buku ini juga realistis. Kami mengapresiasi rekan-rekanita yang melek literasi dan piawai dalam berpuisi. Untuk rekan-rekanitaku, teruslah berkarya. Karena jiwa kita akan tetap hidup dan dikenang dalam karya. Salam pelajar … Belajar! Berjuang! Bertakwa! (Ayu Sri Handayani, A.Md.T Ketua IPPNU PC Wonogiri) Menarik untuk dibaca, santri tidak hanya sekadar antri, tapi berlatih untuk mandiri. Ngajinya juga rinci, langsung dari kyai. Bagi anaknya yang belum nyantri, suruh baca buku ini. (Eka Yuni Purwanti, S.Pd.I., M.Pd. Sekretaris PC Fatayat Kab. Wonogiri) Santri selalu asyik di penjara suci, tidak hanya mengaji juga mencari jati diri sebagai bekal untuk mengabdi pada ibu pertiwi. (Suranto, S.Pd.I. Ketua PAC Ansor Kecamatan Kismantoro) Membaca buku ini, bukti bahwa santri juga bisa menulis puisi. Layak untuk diapresiasi. Karya berikutnya perlu dinanti. (Nur Hidayati, S.Pd.I. ASN di Pemerintahan Kabupaten Demak, Jawa Tengah) Hanya seorang santri, tiap harinya ibadah belajar dan mengaji, Bukan anak yang selalu mengumbar ketenaran diri, dengan kata "Manis dan janji" tidak sangka bisa bikin buku puisi, ajib sekali (PAC IPNU-IPPNU Kec. Karangtengah kab. Wonogiri)
... hati ini Apabila bergelar seorang santri Yang selalu membaca Al-qur'an setiap hari Dengan mendengarkan nasihat kiai Sungguh mulia Sungguh indahnya Hidup ...
Dalam buku ini akan kita pahami dengan jelas pengertian seni, seni budaya, dan pendidikan seni. Berbagai pengalaman penulis menyajikan tulisannya dalam bidang penelitian seni, karya dan pengembangan seni, pendidikan dan pengembangan pendidikan seni. Eksistensi seni pada masa covid-19 dikaji oleh penulis-penulis dari berbagai instasi.
Mem-baca ayat al Qur'an kemudian tidak hanya merupakan kegiatan biasa, tetapi menjadi kegiatan seni, seni baca al Qur'an. Kasus perkembangan seni dan agama ...
Anak tak perlu ayah yang hebat dikantor, Ibu yang super kreatif jualan dimedsos. Dengan dalih untuk kebutuhan rumah tangga Karena anak hanya butuh waktu yang berharga agar ia bisa merasakan kebersamaan yang berkualitas dengan kedua orangtuanya. Harta bisa dicari, namun ketika anak kehilangan kasih sayang dan perhatian. Maka kelak orangtua akan kehilangan kebahagiaan masa tuanya karena anak akan sibuk dengan kehidupan dirinya. Seni Mendidik Anak Nukilan Hikmah Menjadi Orang Tua Efektif ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak
Saat menikah dan kemudian berharap memiliki seorang anak; seharusnyalah kita juga telah mempersiapkan konsep seperti apa yang hendak kita terapkan dalam mendidik anak kita kelak, karena mendidik anak dalam Islam memiliki tata cara dan ...
... kemudian meniupi telapak tangan dan membaca tiga surat terakhir dari Al - Qur ' an , lalu mengusap seluruh badannya , termasuk kepala , wajah dan bagian ...
Secara umum masyarakat Minangkabau telah mengenal apa yang disebut dengan dabuih (debus). Biasanya masyarakatnya memahami debus sebagai bentuk atraksi kekebalan dari berbagai senjata tajam. Demikian pula dari aspek sejarah; permainan debus sebagaimana dimaksud bersumber dari pengajian tarekat. Menurut informasi yang diperoleh dari masyarakat mengatakan bahwa pada mulanya atraksi debus merupakan bagian dari sistem pendidikan yang dikembangkan oleh ajaran tarekat. Namun dalam perkembangan selanjutnya, atraksi debus berubah fungsi menjadi bentuk seni pertunjukan rakyat. Dari segi keilmuan, debus dapat dipandang sebagai salah satu bentuk ilmu. Tentunya ilmu yang dimaksud di sini bukanlah ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman empirik. Sebegai ilmu, debus mempunyai keunikan tersendiri bila dibandikan dengan ilmu pengetahuan lainnya, karena tidak semua orang bisa menguasai ilmu seperti itu. Pada dasarnya, seseorang yang memilki ilmu debus, selalu dikaitkan dengan kekebalan; baik dalam konteks pertunjukan debus itu sendiri maupun pada peristiwa-peristiwa tertentu di luar konteks pertunjukan. Pertunjukan dabuih tidak lepas dari persoalan musik; terlepas dari pengertian bagaimana masyarakatnya mengartikan musik dalam pertunjukan itu. Demikian pula dengan persoalan musik dalam pertujukan dabuih, secara etnomusikologi menarik untuk diungkapkan, terutama dalam kaitannya dengan persoalan mistik, seperti dalam pertunjukan dabuih.
Bismillahirrah manirrahim dan dilanjutkan dengan membaca suarat Al-Baqarah; (1) aliflamin (2), zalika-lkitabularai bafihi huddallilmtaqin, ...
Kemalangan apa yang paling besar selain ketika doa kita tidak lagi dihiraukan oleh Allah? Dalam buku ini, K.H. Zainuddin M.Z. menandaskan-dengan gaya kocaknya yang khas-jalan keluar agar doa didengar Allah adalah kita harus selamat dari 6 penyakit hati, di antaranya, "Kamu makan nikmat Tuhanmu, tapi kamu tak pandai berterima kasih kepada-Nya." Setelah itu, kita dianjurkan pula untuk memohon dengan penuh keyakinan, penuh sangka baik kepada Allah dengan disertai adab. Sang Kiai juga menyampaikan 7 tema lainnya dalam kumpulan ceramah ini, antara lain: Membina Keluarga Bahagia, Surga dan Calon-Calon Penghuninya, Berbakti kepada Orangtua, juga kisah para nabi dan relevansinya dengan kehidupan kita saat ini. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Ebook, Esingle, E-Single, Elite, E-Lite, Panduan, Ibadah, Agama, Islam, Doa, Ulama, Indonesia]
Sampai satu malam Juraiz sedang ibadah di mihrab dalam masjid, masuk perempuan ini, dengan langkah gemulai, dengan suara merdu mendayu-dayu mencoba merayu, ...
Mayapada, tempat para manusia hidup dan tinggal. Sudah menjadi tanggung jawab dan kehormatan manusia untuk mengelola tempat tinggalnya dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana Tuhan Semesta Alam memberikan tugas kepadanya. Saling berhubungan dengan baik antara manusia satu sama lain. Para manusia itu membuat aturan-aturan sebagai bentuk tanggung jawabnya. Sayangnya aturan itu dibuat dengan kepentingan-kepentingan terselubung. Para penguasa yang berwenang atas sistem-sistem yang berlaku tak lagi peduli dengan tanggung jawabnya dan hilanglah kehormatannya. Bahkan, para manusia tak lagi peduli dengan satu sama lain, atau terlalu peduli hingga melupakan tanggung jawabnya sebagai penghuni mayapada. Repot mengurusi urusan manusia-manusia lain. mengira bahwa tiap-tiap manusia memiliki hak untuk melakukan apa pun sesuka hati, dan melupakan tanggung jawab untuk menghormati dan menjaga satu sama lain. para manusia itu sudah tak lagi berperikemanusiaan. Dibutakan oleh paradoks-paradoks kehidupan. Sudah seperti hewan, saling menyalahkan, berebut kekuasaan, memaksakan kehendaknya hingga berujung pada pertikaian, kekerasan bahkan pembunuhan. Bukan tabu lagi semua itu dilakukan. Para manusia sudah terbiasa. Beberapa mungkin sadar dan merasa teriris batinya dengan keadaan mayapada ini. namun beberapa orang itu tak sanggup mempengaruhi para manusia yang lebih banyak jumlah dan senjatanya agar kembali menjaga kehormatannya, yakni mayapada. Padahal jika mereka mau mawas diri, itu semua hanyalah kesemuan, maya.
... duyung dengan suara merdu lembut bagai angin laut Mendesahlah bagiku! Angin mendesah Selalu mendesah dengan ratapannya yang merdu Pada karya Rendra mari ...
"Kalau orangtua kaya, anak jadi raja. Kalau anak yang kaya, orangtua sering jadi budak." *** Begitulah salah satu ilustrasi yang digambarkan K. H. Zainuddin M. Z. dalam melihat realitas hubungan yang sering terjadi antara anak dan orangtua. Padahal kata Al-Quran, kedudukan orangtua sangat penting, bahkan diletakkan setelah perintah taat kepada Allah dan Rasul. Maka wajar bila ridha Allah bergantung pada ridha orangtua. Lalu, bagaimana caranya agar hubungan anak dan orangtua tercipta sesuai perintah Allah? Temukan jawabannya dalam e-single ini. - [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Ebook, Esingle, e-single, snackbook, Elite, E-Lite, Panduan, Ibadah, Agama, Islam, Doa, Ulama, Indonesia]
Sampai satu malam Juraiz sedang ibadah di mihrab dalam masjid, masuk perempuan ini, dengan langkah gemulai, dengan suara merdu mendayudayu mencoba merayu, ...