
Filsafat modern
dari Machiavelli sampai Nietzsche
Fisiokrasi lalu diartikan sebagai sebuah pandangan bahwa kemajuan ekonomi ditentukan oleh hukumhukum ekonomi yang berlaku sebagai hukum - hukum alam .
Jawaban pada Filsafat Kemiskinan oleh P. J. Proudhon, adalah salah satu dari karya paling penting mengenai Marxisme, karya utama Karl Marx yang ditujukan terhadap P. J. Proudhon, seorang ideologis bor
Selengkapnya...
Disusun sebagai upaya mengisi kelangkaan literatur studi ini, maka fakus utama buku ini adalah kajian etis dengan pendekatan filsafat terhadap studi komunikasi, baik sebagai ilmu (tingkat teoretis kon
Selengkapnya...
Pendidikan mengalami perkembangan yang begitu pesat, baik pendidikan secara umum maupun pendidikan agama. Namun, perkembangan ini tidak disertai dengan pembangunan landasan filosofi yang kuat. Akibatn
Selengkapnya...
"""Inilah buku ketiga dan terakhir dari buku-buku di dalamnya Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno memperkenalkan pemikiran Karl Marx dan pengaruhnya yang sedemikian dahsyat. Dalam Pemikiran Karl Marx. Dari
Selengkapnya...
Dalam perspektif Qur'ani, manusia adalah makhluk khalifah, gambaran secara totalitas wujud manusia sebagai makhluk biologis (basyari), psikologis (insan), sosiologis (al-nas), dan bani adam. Yang kebe
Selengkapnya...
Kandungan buku ini adalah memberikan sebuah pengantar menuju gerbang keilmuan terkait pendidikan dasar Islam ditinjau dari aspek filosofis dan aplikatif. Hadirnya, berupaya menjadi peneguh filosofi pe
Selengkapnya...
Filsafat suatu ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencari kebenaran dengan berpikir secara mendalam, radikal dan mencapai hakekat. Berpikir filsafat adalah kegiatan yang dilakukan kritis dan radika
Selengkapnya...
Keprihatinan Nabi Muhammad SAW terhadap Al Qur’an diabadikan dalam Surat Al Furqaan: 30, layak kita renungkan. Berkatalah Rasul: ”Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Qur’an ini sesuatu
Selengkapnya...
Fisiokrasi lalu diartikan sebagai sebuah pandangan bahwa kemajuan ekonomi ditentukan oleh hukumhukum ekonomi yang berlaku sebagai hukum - hukum alam .
Jawaban pada Filsafat Kemiskinan oleh P. J. Proudhon, adalah salah satu dari karya paling penting mengenai Marxisme, karya utama Karl Marx yang ditujukan terhadap P. J. Proudhon, seorang ideologis borjuasi kecil. Tujuan kritik atas pandangan-pandangan Proudhon, yang secara serius mengganggu penyebarluasan komunisme ilmiah di kalangan kaum buruh, dan bersamaan dengan ini memberi pencerahan, –dari posisi materialisme ilmiah– atas sejumlah masalah teori dan taktik-taktik gerakan proletariat revolusioner.
... ekonomi politik. Nah, metafisika itu –yah, semua filsafat– dapat diringkaskan, menurut Hegel, dalam metode. Karenanya, kita mesti berusaha menerangkan metode M. Proudhon, yang setidak-tidaknya adalah sama berkabutnya seperti Economic ...
Disusun sebagai upaya mengisi kelangkaan literatur studi ini, maka fakus utama buku ini adalah kajian etis dengan pendekatan filsafat terhadap studi komunikasi, baik sebagai ilmu (tingkat teoretis konseptual) sebagaimana yang tampak dalam bebrbagai teori, pemikiran, asumsi, dan pandangan tentang komunikasi, maupun sebagai aplikasi sebagaimana yang mewujud dalam perilaku dan tindakan berkomunikasi, khususnya yang menggunakan media. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia -Kencana-
Stereotip lainnya adalah penggambaran orang Islam sebagai teroris. Hal ini terkait terutama setelah peristiwa 9/11. Beberapa kalangan berpendapat bahwa sekarang ini sangat mendesak untuk menghentikan penodaan terhadap dunia muslim ...
Pendidikan mengalami perkembangan yang begitu pesat, baik pendidikan secara umum maupun pendidikan agama. Namun, perkembangan ini tidak disertai dengan pembangunan landasan filosofi yang kuat. Akibatnya, pendidikan menjadi kabur dan tujuan pendidikan tidak tercapai. Implikasi praktis ini juga menyebabkan ketidakjelasan arah pendidikan. Pemikiran yang bersifat fondasional banyak diabaikan oleh para pendidik sehingga terjadi kebingungan di kalangan peserta didik, bahkan para pendidik sendiri. Hal ini mengindikasikan pentingnya konstruksi "Filsafat Pendidikan". Filsafat pendidikan tidak boleh ditempatkan terpisah dari pendidikan dan peserta didik karena filsafat pendidikan bagian dari kehidupan manusia dan pendidikan itu sendiri. Buku ini menolong Anda memahami pengertian filsafat, filsafat pendidikan, hubungan filsafat pendidikan dan Pendidikan Agama Kristen, dan bagaimana membangun fondasi Pendidikan Agama Kristen yang kuat. Buku ini juga menunjukkan hubungan Pendidikan Agama Kristen dengan kebijakan nasional berkaitan dengan pendidikan agama. Buku ini sangat bermanfaat bagi Anda, para guru PAK dan pelayan gereja, yang memiliki perhatian terhadap Pendidikan Agama Kristen, baik di sekolah maupun gereja.
Buku ini menolong Anda memahami pengertian filsafat, filsafat pendidikan, hubungan filsafat pendidikan dan Pendidikan Agama Kristen, dan bagaimana membangun fondasi Pendidikan Agama Kristen yang kuat.
"""Inilah buku ketiga dan terakhir dari buku-buku di dalamnya Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno memperkenalkan pemikiran Karl Marx dan pengaruhnya yang sedemikian dahsyat. Dalam Pemikiran Karl Marx. Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme (1991) , Prof. Magnis menjelaskan pokok-pokok pikiran Marx dan perkembangan Marxisme sampai sebelum Lenin. Sementara dalam buku kedua, Dalam Bayang-bayang Lenin. Enam Pemikir Marxisme dari Lenin sampai Tan Malaka (2003), ia memaparkan pikiran utama tokoh-tokoh yang telah mengubah Marxisme dari sebuah teori menjadi gerakan politik internasional, yang dengan nama komunisme pernah menguasai sampai sepertiga umat manusia. Dalam buku yang ketiga ini, Dari Mao ke Marcuse. Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin, Prof. Magnis kemudian men jabarkan perkembangan teori-teori Marxis mulai dari Karl Marx sampai ke bagian kedua abad keduapuluh, serta pokok-pokok pikiran Mao Zedong, Ernst Bloch, Karel Kosík, Horkheimer dan Adorno, Marcuse hingga munculnya gerakan Kiri Baru. “Karl Marx, apalagi Lenin, tidak memahami diri sekedar sebagai pemikir—yang lantas pantas didiskusikan dalam rangka sejarah filsafat—melainkan sebagai pendorong praksis revolusioner… Maka mereka tidak dapat dibaca secara netral, dari perspektif pengamat tak terlibat. Para tokoh Marxis sendiri selalu kritis dan mengambil sikap, dengan hati yang terlibat pada usaha untuk menciptakan masyarakat yang benar. Saya pun bukan seorang penulis netral. Saya berusaha untuk memaparkan masing-masing pikiran seobjektif mungkin, tetapi saya berpendapat bahwa menyikapi pikiran merupakan tuntutan kejujuran maka saya tidak menyembunyikan sikap saya.”"""
Tidak jelas sejauh mana analisis itu menunjang teori krisis-krisis ekonomi kapitalis. Artinya, ada kemungkinan bahwa betul-salahnya teori tentang nilai ...
Dalam perspektif Qur'ani, manusia adalah makhluk khalifah, gambaran secara totalitas wujud manusia sebagai makhluk biologis (basyari), psikologis (insan), sosiologis (al-nas), dan bani adam. Yang keberadaannya tersusun dari jasad dan ruh, dengan fenotipe, ras, suku, bangsa dan bahasa yang beraneka ragam. Dalam dirinya terdapat hak dan kewajiban, yang apabila dapat diejawantahkan ke dalam sikap dan perilaku selama hidupnya, maka akan tetap bereksistensi dalam perikemanusiaan sampai batas akhir kehidupannya di dunia, yang disebut kematian, yakni berpisahnya jasad dan ruh; jasad kembali ke tanah dan ruh ke alam Barzah sampai hari kebangkitan. Setelah dibangkitkan, manusia menetap di akhirat untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan di dunia, di dalamnya ada surga dan neraka. Surga tempat orang yang beiman dan bertaqwa waktu di dunia, sedangkan neraka tempat orang yang berdosa. Surga, neraka, penghuni, dan penjaganya ada batas akhirnya sesuai dengan kehendak Allah sebagai pencipta yang qadim dan baqa'. Sedangkan makhluk bersifat hadis (baru) dan fana (binasa) yakni mengalami kehancuran dan kembali pada ketiadaan (dari tiada menjadi ada, dan dari ada menjadi tiada)
Selain itu, di dalam sistem tersebut, terdapat pula peraturan mengenai individu-individu dalam kelompok sebagai pelaku ekonomi, yakni tentang proteksi hak ...
Kandungan buku ini adalah memberikan sebuah pengantar menuju gerbang keilmuan terkait pendidikan dasar Islam ditinjau dari aspek filosofis dan aplikatif. Hadirnya, berupaya menjadi peneguh filosofi pendidikan Islam bagi anak usia dasar jenjang MI/SD. Tindakan aplikatifnya, juga berupaya menyadarkan anak sedini mungkin tentang ber-Islam melalui konsep pendidikan.
Kandungan buku ini adalah memberikan sebuah pengantar menuju gerbang keilmuan terkait pendidikan dasar Islam ditinjau dari aspek filosofis dan aplikatif.
Filsafat suatu ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencari kebenaran dengan berpikir secara mendalam, radikal dan mencapai hakekat. Berpikir filsafat adalah kegiatan yang dilakukan kritis dan radikal dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang mendasar dan mencapai unsur yang hakiki. Dapat disimpulkan bahwa bermanfaat untuk menganalisa dan mencari solusi dari permasalahan yang ada sesuai dengan realita, serta solusi itu bisa direalisasikan. Filsafat dibutuhkan manusia dalam upaya menjawab pertanyaan yang timbul dalam berbagai lapangan kehidupan manusia. Karena pembatasan itu, ilmu pengetahuan tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang keseluruhan manusia. Untuk mengatasi masalah ini, ilmu-ilmu pengetahuan membutuhkan filsafat. Dalam hal inilah filsafat menjadi hal yang penting Buku ini membahas tentang Filsafat dan Ilmu Pengetahuan, Peranan Filsafat dalam Pengembangan Ilmu Pengatahuan, Sejarah Perkembangan dan Pemikiran Filsafat, Perkembangan Pemikiran Filsafat, Epistemologi Ekonomi Islam, Penerapan Ilmu Ekonomi Islam, Dsb.
... economic man” (ekonomi manusia). 3) Landasan filosofis Perbedaan yang sangat mencolok juga terlihat pada landasan ... philosophy” (kebebasan individu berdasarkan filosofi Laissez-faire). Muslim juga menyebutkan bahwa ilmu ekonomi ...
Keprihatinan Nabi Muhammad SAW terhadap Al Qur’an diabadikan dalam Surat Al Furqaan: 30, layak kita renungkan. Berkatalah Rasul: ”Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Qur’an ini sesuatu yang tidak diacuhkan”. Ismail Raji al Faruqi, mantan Gubernur Palestina, sejak tahun 1986 dikenal sebagai penggagas Islamisasi Ilmu Pengetahuan, sangat prihatin terhadap kondisi umat Islam yang tenggelam dalam sistem pendidikan Barat. Ia berpikir, tak ada cara lain untuk membangkitkan Islam kecuali dengan mengkaji kembali kultur keilmuan Islam masa lalu, masa kini dan keilmuan Barat untuk kemudian mengolahnya menjadi keilmuan rahmatan lil ‘alamin, melalui apa yang ia sebut Islamisasi Ilmu Pengetahuan, sejalan dengan misi diturunkan Al Qur’an Surat Al ‘Alaq 1- 5, yaitu misi tauhid, misi kemanusiaan (syari’at) dan misi ilmu pengetahuan. Untuk melakukan Islamisasi Ilmu, menurutnya, diperlukan tiga sumbu tauhid: (1) Pertama: adalah kesatuan ilmu pengetahuan. (2) Kedua: adalah kesatuan hidup. Di sini semua disiplin ilmu harus mengabdi pada tujuan penciptaan. Dan (3) Ketiga: adalah kesatuan sejarah, bahwa segala disiplin ilmu akan menerima sifat yang ummatis dari seluruh aktifitas kemanusiaan dan mengabdi pada tujuan umat manusia, sehingga semua disiplin ilmu (ilmu syari’ah dan semua cabang ilmu pengetahuan) harus bersifat tauhid- humanistis. (Ismail Raji al Faruqi dalam Republika, 13 -01- 2013). Buku ini mencoba memperhatikan perjalanan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk kemajuan ilmu pengetahuan abad kebangkitan Islam Pertama pada Abad Pertengahan hingga antitesis dari keyakinan para ilmuwan Barat Modern saat ini terhadap akhir dari penemuan ilmu pengetahuan, kemudian disusun dalam pemikiran dengan harapan untuk mencerdaskan umat agar shaleh secara individual dan sosial. Buku ini kami beri judul: “Samudera Ilmu Sunnatullah Empirik, Dalam Perspektif Filsafat Ilmu, Etika Terapan dan Agama”, agar umat cerdas melakukan amal shaleh sehingga terhindar dari jebakan ilmu pengetahuan sekuler, mencakup bahasan: Bab 01: Membedakan Pengetahuan (Ainul Yaqin), Ilmu Pengetahuan (Ilmu Yaqin) dan Ilmu Sunnatullah Empirik (Haqqul Yaqin) Bab 02: Pendekatan Filsafat Ilmu Pengetahuan (Sains) Tauhid Bab 03: Ilmu Sunnatullah Empirik (Haqqul Yaqin) Sebagai Hukum (Law) Sebab-Akibat di Alam Natural dan Sosial. Bab 04: Sunnatullah Empirik Tentang Sejarah Perkembangan Pemikiran Ilmu Pengetahuan Bab 05: Fakta Empirik Hasil Pengamatan: Dari Rukyat Menjadi Hisab Bab 06: Petunjuk Al Qur’an Tentang Fakta Empirik Sub-Atomis, Dimensi Malaikat. Bab 07: Iman Pada Qadla-Qadar Sebagai Aqidah Mendalami Samudera Ilmu Pengetahuan Sunnatullah Empirik Bab 08: Rujukan Al Qur’an Tentang Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Sunnatullah Empirik Bab 09: Metode Penelitian Sunnatullah Empirik Bab 10: Metode Ilmiah Mendalami Samudera Ilmu Sunnatullah Empirik. Bab 11: Implimentasi Ilmu Sunnatullah Empirik Dalam Perspektif Filsafat Etika Terapan dan Agama. Bab 12: Meniti Jalan Takwa Bagi Ilmuwan Sunnatullah Empirik Penulis buku ini berharap agar bacaan ini dapat merangsang Ulama dan para Cendikiawan untuk menelaah lebih mendalam, bahu-membahu menjadikan kandungan ilmu pengetahuan Sunnatullah Empirik dalam Al Qur’an dan As Sunnah untuk mencerdaskan umat, berperilaku shaleh dan benar secara individual dan sosial, untuk memberikan jawaban menyiapkan kejayaan umat Islam pada abad ke depan. Insya Allah. Amin 3x.
Bab 07: Iman Pada Qadla-Qadar Sebagai Aqidah Mendalami Samudera Ilmu Pengetahuan Sunnatullah Empirik Bab 08: Rujukan Al Qur’an Tentang Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Sunnatullah Empirik Bab 09: Metode Penelitian ...